Minggu, 23 November 2014

komponen komponen instalasi bangunan sederhana



Kabel

     Kabel yang berada dipasaran memiliki isolasi baik dari karet maupun dari plastik. Dengan berbagai bentuk dan ukuran. Selain isolasi juga dilengkapi semacam perisai sebagai pengamanan terhadap tekanan mekanis. Yang dibahas disini adalah jenis penghantar yang sering dipergunakan pada jaringan instalasi rumah tinggal, kantor dan bangunan sejenisnya dengan pasangan tetap. Diantaranya :
     Kabel NYA
     Kabel NYAF
     Kabel NYM
     Kabel NYMHY
     Kabel NYY
     Kabel NYYHY
     Kabel NGA
     Kabel NGAF
     Kabel NYHGbY
     Kabel NYZ

Pipa Flexyble

     Pada instalasi listrik adakalanya dipasang pipa yang disebut pipa fleksibel pipa ini dibuat dari logam yang mudah diatur dan lentur. Contoh pipa KRF. Sebagai contoh misalnya dipakai sebagai pelindung kabel yang berasal dari dak standar menuju ke meter pembatas listrik atau juga dipakai sebagai pelindungpada penghantar instalasi tenaga seperti mesin bubut. Pres dan mesin skraf.

Perlengkapan Pipa (Klem atau Sengkang)

     Klem atau sengkang adalah suatu bahan yang dapat dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dibuat dari bahan berupa Plat besi atau PVC, dan mempunyai ukuran yang diseduaikan dengan pipanya. Jarak pemasangan klem tidak boleh lebih dari 100 cm. Untuk meninggikan pemasangan pipa, klem biasanya dilengkapi dengan pelana, pemasangan pipa yang perlu ditinggikan misalnya pada kotak sekering, atau pada kotak penyambung. Didalam instalasi listrik dikenal beberapa macam klem yang bentuknya disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya :
  • Klem atau sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit.
  • Klem atau sengkang ganda untuk pemasangan pipa yang sejajar.
  • Klem atau sengkang mejemuk untuk pemasangan beberapa pipa yang sejajar.
Sambungan Pipa
     Klem atau sengkang adalah suatu bahan yang dapat dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dibuat dari bahan berupa Plat besi atau PVC, dan mempunyai ukuran yang diseduaikan dengan pipanya. Jarak pemasangan klem tidak boleh lebih dari 100 cm. Untuk meninggikan pemasangan pipa, klem biasanya dilengkapi dengan pelana, pemasangan pipa yang perlu ditinggikan misalnya pada kotak sekering, atau pada kotak penyambung. Didalam instalasi listrik dikenal beberapa macam klem yang bentuknya disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya :
  • Klem atau sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit.
  • Klem atau sengkang ganda untuk pemasangan pipa yang sejajar.
  • Klem atau sengkang mejemuk untuk pemasangan beberapa pipa yang sejajar.
Selubung Pipa
     Pada umumnya pada bagian dalam dari ujung pipa pelindung terdapat bagian yang tajam yang disebabkan oleh bekas pemotongan baik dari pabrik mangsung maupun pada pelaksanaan pekerjaan, bagian yang tajam tersebut harus diratakan dan untuk meratakannya akan memakan waktu yang lama, untuk mengatasi hal ini maka pabrik-pabrik telah menyediakan suatu komponen disebut selubung pipa atau yang biasanya dikenal dengan nama TILE. Dengan menggunakan Tile , maka ujung pinggir dari pipa akan licin dan tidak tajam.

Kotak Sambung

     Dalam pekerjaan instalasi untuk suatu keperluan tertentu biasanya ada pemasangan kawat yang harus disambung atau dicabangkan , kawat yang disambung menurut ketentuan peraturan instalasi listrik tidak di izinkan berada didalam pipa. Karena di khawatirkan sambungan akan putus pada waktu kawat direntangkan pada waktu dimasukkan dalam pipa , sebab bila hal ini terjadi, maka akan berakibat timbulnya hubungan pendek atau bahaya kebakaran. Untuk menghindari hal ini maka penyambungan kawat harus dalam kotak yang disebut kotak sambung Jenis kotak sambung yang sering kita jumpai :
  • Kotak sambung cabang dua ( untuk penyambungan lurus)
  • Kotak sambung cabang tiga ( untuk Percabangan , pada saklar, stop kontak)
  • Kotak sambung Cabang empat.( Untuk Percabangan Cross)
Saklar

     Sakelar adalah : sesuatu alat yang dapat digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik. Berdasarkan kegunaannya sakelar sangat banyak macam, jenisnya yaitu :
  • Sakelar Penerangan
  • Sakelar Tegangan Tinggi
  • Sakelar Instalasi tenaga
  • Sakelar Elektronika.
Pada waktu memutuskan dan menghubungkan arus listrik biasanya akan timbul busur api ( Fong) diantara kontak-kontaknya, besarnya loncatan api tergantung dari kecepatan kontak-kontak sakelar terputus atau penyambung. Untuk mengatasi hal ini biasanya sakelar dilengkapi dengan pegas yang dapat memutus hubungan sakelar dengan cepat.Dalam prakteknya kita mengenal bermacam-macam jenis saklelar yang biasanya dipakai pada instalasi listrik penerangan rumah, bangunan sekolah atau sejenisnya. Jenis-jenis sakler tersebut adalah :
  • Sakelar Tunggal
  • Sakelar Berkutub Ganda
  • Sakelar berkutub Tiga
  • Sakelar Kelompok
  • Sakelar Seri ( deret)
  • Sakelar Tukar
  • Sakelar Silang.
Saklar Tunggal
     Sesuai dengan namanya sakelar ini berfungsi tunggal , artinya hanya dapat menyalakan dan memadamkan sebuah lampu. Pada sakelar tunggal hanya terdapat 2 titik hubung yang menghubungkan penghantar fasa dan beban atau lampu. Pada penggunaannya sakelar tunggal dapat melayani satu, dua atau tiga lampu sekaligus tergantung kemampuan daya hantarnya.
Saklar Berkutub Ganda
     Sakelar ini dilengkapi dengan empat titik hubung untuk menghubungkan penghantar fasa dan nol . Sakelar ini dapat digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan fasa dan nol secara bersama-sama sehingga memberikan faktor keamanan bagi pemakai sakelar jenis ini banyak di pergunakan pada Box sekering/fasa.
Saklar Berkutub Tiga
    Sakelar ini memiliki enam titik hubung yang berfungsi menghubungkan fasa kebeban. Pada umumnya sakelar ini digunakan sebagai sakelar untuk saluran tiga fasa.
Saklar Kelompok
     Sakelar kelompok pemasangannya harus disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya mematikan dan menghubungkan dua atau tiga buah lampu , namun tersebut tidak dinyalakan bersamaan.
Saklar Seri (Deret)
    Sakelar seri (deret) adalah sakelar yang dapat berfungsi ganda yaitu dapat memutuskan dan menghubungkan sebuah lampu atau lebih secara bergantian atau bersama-sama, lampu jenis ini banyak digunakan dalam ruang tamu, ruang tidur atau lampu gang. Sakelar seperti ini pada saat sekarang sudah sangat sulit di jumpai, seandainyapun ada bentuknya sudah lain yaitu berupa sakelar yang terdiri dari dua buah sakelar tunggal yang dikemas dalam satu kotak.
Saklar Tukar
     Sakelar tukar biasanya disebut juga sakelar hotel, sakelar jenis ini banyak dipergunakan di hotel- hotel sehingga sakelar ini disebut sakelar hotel. Sakelar hotel ini hanya dapat menghubungkan lampu atau kelompok lampu secara bergantian.
Saklar Silang
     Sendainya kita ingin melayani satu lampu atau golongan lampu yang ada ditiga tempat , maka kita gunakan sakelar silang. Sakaler silang akan berfungsi bila sakelar ini dikombinasi dengan sakelar 2 buah sakelar tukar. Sehingga lampu dapat dioperasikan dari tiga tempat.
Klasifikasi Saklar
     Yang dimaksud klasifikasi disini adalah klasifikasi dalam hal pemasangan dan cara kerjanya.
  • Klasifikasi sakelar berdasarkan Pemasangannya :
    1. sakelar yang dipasang didalam tembok ( Inbow), perlu Imbowdus)
    2. sakelar yang dipasang diluar tembok ( Outbow), Perlu Roset Kayu tempat dudukan sakelar.
  • Klasifikasi Sakelar Berdasarkan Prinsip kerjanya.
Berdasarkan Cara Pengoperasiannya , maka sakelar dapat dibagi menjadi :
  1. sakelar Putar ( untuk mengoperasikannya dgn cara memutar)
  2. sakelar Jungkit ( Untuk mengoperasikan tuasnya jungkit)
  3. Sakelar tarik ( untuk mengoperasikannya dengan cara di tarik)
  4. Sakelar Tekan ( untuk mengoperasikannya dgn cara ditekan)
Stop Kontak

     Stop Kontak adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat/terminal untuk mendapatkan  arus /tegangan listrik yang diperlukan untuk kebutuhan peralatan listrik atau alat-alat rumah tangga seperti : pesawat TV, Radio, Kulkas, Kipas Angin, Setrika listrik dll.
Stop Kontak terdiri dari dua bagian utama yaitu :

a.  Bagian Dasar atau kaki
Terbuat dari porselin, keramik atau bahan isolator lainya dan sekaligus dudukan stop kontak yang di sekrup pada tembok atau kayu. Pada bagian ini juga terdapat tiga buah titik kontak hubung untuk, kawat penghantar , fasa, netral, PE.

b. Bagian Penutup
Adalah merupakan pelindung dari bagian dasar/kakinya, selain sebagai pelindung juga memberikan keindahaan dari stop kontak tersebut. Bagian penutup ini bisasnya terbuat dari ebonit atau plastik.

Klasifikasi Stop Kontak
Berdasarkan cara pemasangan stop kontak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
  • pemasangan stop kontak diluar tembok (Outbow), perlu roset, pipa pelindung.
  • Pemasangan stop kontak didalam tembok(Inbow) , perlu inbowdus dan pipa.
Selain stop kontak seperti diatas dipasaran banyak tersedia berbagai macam jenis stop kontak , ada stop kontak yang sudah dikombinasikan dengan sakelar dan bahkan dilengkapi dengan lampu tanda /indikator, fungsinnya memberi tanda keberadaan stop kontak dalam keadaan gelap.

Fiting

     Fiting adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk memasang atau menempatkan bola lampu yang digunakan sebagai penerangan untuk menyalakan dan memadamkan lampu fiting biasanya dihubungkan dengan sakelar.
Fiting terdiri dari dua bagian yaitu :
Bagian dalam , merupakan penghantar arus listrik yang terdiri dari hantaran  fasa dan hantaran  nol. Kedua hantaran tersebut disekat oleh bahan isoaltor yang ada pada badannya.
Bagian Luar, Merupakan bahan isolasi yang merupakan penutup dari fiting, dengan maksud agar sipemakai tidak kena aliran listrik pada waktu memasang bola lampu.

Konstruksi Fiting
     Berdasarkan konstruksinya kita mengenal 2 macam fiting yaitu :
Fiting Ulir, cara pemasangan Bola lampu dengan cara memutar, fiting jenis ini banyak disukai karena lebih kuat.
Fiting Bayonet , cara pemasangan bola lampu dengan cara ditekan/ditusukan seperti memasang bayonet pada senjata panjang.
Bentuk fiting tusuk ini ada dua sbb :
a. fiting tusuk biasa
b. fiting tusuk putar.

Penggunaan dan Pemasangan Fiting
     Berdasarkan pengunaan dan pemasangan dalam instalasi penerangan , fiting dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu :
a. Fiting Duduk, pemasangan langsung didudukkan pada tempatnya ( dilangit-langit, dinding-dinding, bangku-bangku ), bahan dari bakelit, ebonit, porselin.
b. Fiting gantung, pemasangan digantung pada langit-langit, menggunakan kabel snur yg dilengkapi dengan tali diikat pada cincin fiting sebagai penahan berat fiting dan armaturnya.
c. Fiting Kombinasi, Fiting yang dilengkapi dengan stop kontak sebagai tempat pengambilan  arus listrik yang dibantu oleh steker.
d. Fiting kedap Air, fiting yang tidak mudah dimasuki air, fiting ini biasanya dipasang pada tempat yang kedap air( lembab)

Steker atau staker 

     Steker Merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menghubung alat listrik dengan aliran listrik,ditancap pada kenal stp kontak sehingga alat listrik itu dapat digunakan.

lampu

     lampu merupakanalat yang mengubah energi listrik menjadi cahaya

http://duwiarsana.com/komponen-komponen-instalasi-penerangan/
http://irmanduniakelistrikan.blogspot.com/2012/04/komponen-komponen-instalasi-penerangan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar