Kabel
Kabel yang berada
dipasaran memiliki isolasi baik dari karet maupun dari plastik. Dengan berbagai
bentuk dan ukuran. Selain isolasi juga dilengkapi semacam perisai sebagai
pengamanan terhadap tekanan mekanis. Yang dibahas disini adalah jenis
penghantar yang sering dipergunakan pada jaringan instalasi rumah tinggal,
kantor dan bangunan sejenisnya dengan pasangan tetap. Diantaranya :
Kabel NYA
Kabel NYAF
Kabel NYM
Kabel NYMHY
Kabel NYY
Kabel NYYHY
Kabel NGA
Kabel NGAF
Kabel NYHGbY
Kabel NYZ
Pipa Flexyble
Pada
instalasi listrik adakalanya dipasang pipa yang disebut pipa fleksibel pipa ini
dibuat dari logam yang mudah diatur dan lentur. Contoh pipa KRF. Sebagai
contoh misalnya dipakai sebagai pelindung kabel yang berasal dari dak standar
menuju ke meter pembatas listrik atau juga dipakai sebagai pelindungpada penghantar
instalasi tenaga seperti mesin bubut. Pres dan mesin skraf.
Perlengkapan
Pipa (Klem atau Sengkang)
Klem
atau sengkang adalah suatu bahan yang dapat dipakai untuk menahan pipa agar
dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dibuat dari bahan berupa
Plat besi atau PVC, dan mempunyai ukuran yang diseduaikan dengan pipanya. Jarak
pemasangan klem tidak boleh lebih dari 100 cm. Untuk meninggikan pemasangan
pipa, klem biasanya dilengkapi dengan pelana, pemasangan pipa yang perlu
ditinggikan misalnya pada kotak sekering, atau pada kotak penyambung. Didalam
instalasi listrik dikenal beberapa macam klem yang bentuknya disesuaikan dengan
kebutuhannya misalnya :
- Klem atau sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit.
- Klem atau sengkang ganda untuk pemasangan pipa yang sejajar.
- Klem atau sengkang mejemuk untuk pemasangan beberapa pipa yang sejajar.
Sambungan Pipa
Klem
atau sengkang adalah suatu bahan yang dapat dipakai untuk menahan pipa agar
dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dibuat dari bahan berupa
Plat besi atau PVC, dan mempunyai ukuran yang diseduaikan dengan pipanya. Jarak
pemasangan klem tidak boleh lebih dari 100 cm. Untuk meninggikan pemasangan
pipa, klem biasanya dilengkapi dengan pelana, pemasangan pipa yang perlu ditinggikan
misalnya pada kotak sekering, atau pada kotak penyambung. Didalam instalasi
listrik dikenal beberapa macam klem yang bentuknya disesuaikan dengan
kebutuhannya misalnya :
- Klem atau sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit.
- Klem atau sengkang ganda untuk pemasangan pipa yang sejajar.
- Klem atau sengkang mejemuk untuk pemasangan beberapa pipa yang sejajar.
Selubung Pipa
Pada
umumnya pada bagian dalam dari ujung pipa pelindung terdapat bagian yang tajam
yang disebabkan oleh bekas pemotongan baik dari pabrik mangsung maupun pada
pelaksanaan pekerjaan, bagian yang tajam tersebut harus diratakan dan untuk
meratakannya akan memakan waktu yang lama, untuk mengatasi hal ini maka
pabrik-pabrik telah menyediakan suatu komponen disebut selubung pipa atau yang
biasanya dikenal dengan nama TILE. Dengan menggunakan Tile , maka ujung pinggir
dari pipa akan licin dan tidak tajam.
Kotak
Sambung
Dalam
pekerjaan instalasi untuk suatu keperluan tertentu biasanya ada pemasangan
kawat yang harus disambung atau dicabangkan , kawat yang disambung menurut
ketentuan peraturan instalasi listrik tidak di izinkan berada didalam pipa.
Karena di khawatirkan sambungan akan putus pada waktu kawat direntangkan pada
waktu dimasukkan dalam pipa , sebab bila hal ini terjadi, maka akan berakibat
timbulnya hubungan pendek atau bahaya kebakaran. Untuk menghindari hal ini maka
penyambungan kawat harus dalam kotak yang disebut kotak sambung Jenis kotak
sambung yang sering kita jumpai :
- Kotak sambung cabang dua ( untuk penyambungan lurus)
- Kotak sambung cabang tiga ( untuk Percabangan , pada saklar, stop kontak)
- Kotak sambung Cabang empat.( Untuk Percabangan Cross)
Saklar
Sakelar
adalah : sesuatu alat yang dapat digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan
arus listrik. Berdasarkan kegunaannya sakelar sangat banyak macam, jenisnya
yaitu :
- Sakelar Penerangan
- Sakelar Tegangan Tinggi
- Sakelar Instalasi tenaga
- Sakelar Elektronika.
Pada
waktu memutuskan dan menghubungkan arus listrik biasanya akan timbul busur api
( Fong) diantara kontak-kontaknya, besarnya loncatan api tergantung dari
kecepatan kontak-kontak sakelar terputus atau penyambung. Untuk mengatasi hal
ini biasanya sakelar dilengkapi dengan pegas yang dapat memutus hubungan
sakelar dengan cepat.Dalam prakteknya kita mengenal bermacam-macam jenis
saklelar yang biasanya dipakai pada instalasi listrik penerangan rumah,
bangunan sekolah atau sejenisnya. Jenis-jenis sakler tersebut adalah :
- Sakelar Tunggal
- Sakelar Berkutub Ganda
- Sakelar berkutub Tiga
- Sakelar Kelompok
- Sakelar Seri ( deret)
- Sakelar Tukar
- Sakelar Silang.
Saklar Tunggal
Sesuai
dengan namanya sakelar ini berfungsi tunggal , artinya hanya dapat menyalakan
dan memadamkan sebuah lampu. Pada sakelar tunggal hanya terdapat 2 titik hubung
yang menghubungkan penghantar fasa dan beban atau lampu. Pada penggunaannya
sakelar tunggal dapat melayani satu, dua atau tiga lampu sekaligus tergantung
kemampuan daya hantarnya.
Saklar
Berkutub Ganda
Sakelar
ini dilengkapi dengan empat titik hubung untuk menghubungkan penghantar fasa
dan nol . Sakelar ini dapat digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan fasa
dan nol secara bersama-sama sehingga memberikan faktor keamanan bagi pemakai
sakelar jenis ini banyak di pergunakan pada Box sekering/fasa.
Saklar
Berkutub Tiga
Sakelar
ini memiliki enam titik hubung yang berfungsi menghubungkan fasa kebeban. Pada
umumnya sakelar ini digunakan sebagai sakelar untuk saluran tiga fasa.
Saklar
Kelompok
Sakelar
kelompok pemasangannya harus disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya mematikan
dan menghubungkan dua atau tiga buah lampu , namun tersebut tidak dinyalakan
bersamaan.
Saklar
Seri (Deret)
Sakelar
seri (deret) adalah sakelar yang dapat berfungsi ganda yaitu dapat memutuskan
dan menghubungkan sebuah lampu atau lebih secara bergantian atau bersama-sama,
lampu jenis ini banyak digunakan dalam ruang tamu, ruang tidur atau lampu gang.
Sakelar seperti ini pada saat sekarang sudah sangat sulit di jumpai,
seandainyapun ada bentuknya sudah lain yaitu berupa sakelar yang terdiri dari dua
buah sakelar tunggal yang dikemas dalam satu kotak.
Saklar
Tukar
Sakelar
tukar biasanya disebut juga sakelar hotel, sakelar jenis ini banyak
dipergunakan di hotel- hotel sehingga sakelar ini disebut sakelar hotel.
Sakelar hotel ini hanya dapat menghubungkan lampu atau kelompok lampu secara
bergantian.
Saklar
Silang
Sendainya
kita ingin melayani satu lampu atau golongan lampu yang ada ditiga tempat ,
maka kita gunakan sakelar silang. Sakaler silang akan berfungsi bila sakelar
ini dikombinasi dengan sakelar 2 buah sakelar tukar. Sehingga lampu dapat
dioperasikan dari tiga tempat.
Klasifikasi
Saklar
Yang
dimaksud klasifikasi disini adalah klasifikasi dalam hal pemasangan dan cara
kerjanya.
- Klasifikasi sakelar berdasarkan Pemasangannya :
- sakelar yang dipasang didalam tembok ( Inbow), perlu Imbowdus)
- sakelar yang dipasang diluar tembok ( Outbow), Perlu Roset Kayu tempat dudukan sakelar.
- Klasifikasi Sakelar Berdasarkan Prinsip kerjanya.
Berdasarkan Cara Pengoperasiannya ,
maka sakelar dapat dibagi menjadi :
- sakelar Putar ( untuk mengoperasikannya dgn cara memutar)
- sakelar Jungkit ( Untuk mengoperasikan tuasnya jungkit)
- Sakelar tarik ( untuk mengoperasikannya dengan cara di tarik)
- Sakelar Tekan ( untuk mengoperasikannya dgn cara ditekan)
Stop Kontak
Stop
Kontak adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat/terminal untuk
mendapatkan arus /tegangan listrik yang diperlukan untuk kebutuhan
peralatan listrik atau alat-alat rumah tangga seperti : pesawat TV, Radio,
Kulkas, Kipas Angin, Setrika listrik dll.
Stop Kontak terdiri dari dua bagian
utama yaitu :
a. Bagian Dasar atau kaki
Terbuat
dari porselin, keramik atau bahan isolator lainya dan sekaligus dudukan stop
kontak yang di sekrup pada tembok atau kayu. Pada bagian ini juga terdapat tiga
buah titik kontak hubung untuk, kawat penghantar , fasa, netral, PE.
b. Bagian Penutup
Adalah
merupakan pelindung dari bagian dasar/kakinya, selain sebagai pelindung juga
memberikan keindahaan dari stop kontak tersebut. Bagian penutup ini bisasnya
terbuat dari ebonit atau plastik.
Klasifikasi
Stop Kontak
Berdasarkan cara pemasangan stop
kontak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
- pemasangan stop kontak diluar tembok (Outbow), perlu roset, pipa pelindung.
- Pemasangan stop kontak didalam tembok(Inbow) , perlu inbowdus dan pipa.
Selain
stop kontak seperti diatas dipasaran banyak tersedia berbagai macam jenis stop
kontak , ada stop kontak yang sudah dikombinasikan dengan sakelar dan bahkan
dilengkapi dengan lampu tanda /indikator, fungsinnya memberi tanda keberadaan
stop kontak dalam keadaan gelap.
Fiting
Fiting
adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk memasang atau menempatkan bola
lampu yang digunakan sebagai penerangan untuk menyalakan dan memadamkan lampu
fiting biasanya dihubungkan dengan sakelar.
Fiting terdiri dari dua bagian yaitu
:
Bagian
dalam , merupakan penghantar arus listrik yang terdiri dari hantaran fasa
dan hantaran nol. Kedua hantaran tersebut disekat oleh bahan isoaltor
yang ada pada badannya.
Bagian
Luar, Merupakan bahan isolasi yang merupakan penutup dari fiting, dengan maksud
agar sipemakai tidak kena aliran listrik pada waktu memasang bola lampu.
Konstruksi
Fiting
Berdasarkan konstruksinya kita
mengenal 2 macam fiting yaitu :
Fiting
Ulir, cara pemasangan Bola lampu dengan cara memutar, fiting jenis ini banyak
disukai karena lebih kuat.
Fiting
Bayonet , cara pemasangan bola lampu dengan cara ditekan/ditusukan seperti
memasang bayonet pada senjata panjang.
Bentuk fiting tusuk ini ada dua sbb
:
a. fiting tusuk biasa
b. fiting tusuk putar.
Penggunaan dan Pemasangan Fiting
Berdasarkan
pengunaan dan pemasangan dalam instalasi penerangan , fiting dapat dibagi
menjadi 4 macam yaitu :
a.
Fiting Duduk, pemasangan langsung didudukkan pada tempatnya (
dilangit-langit, dinding-dinding, bangku-bangku ), bahan dari bakelit, ebonit,
porselin.
b.
Fiting gantung, pemasangan digantung pada langit-langit, menggunakan kabel snur
yg dilengkapi dengan tali diikat pada cincin fiting sebagai penahan berat fiting
dan armaturnya.
c.
Fiting Kombinasi, Fiting yang dilengkapi dengan stop kontak sebagai tempat
pengambilan arus listrik yang dibantu oleh steker.
d.
Fiting kedap Air, fiting yang tidak mudah dimasuki air, fiting ini biasanya
dipasang pada tempat yang kedap air( lembab)
Steker atau staker
Steker Merupakan alat listrik yang berfungsi
untuk menghubung alat listrik dengan aliran listrik,ditancap pada kenal
stp kontak sehingga alat listrik itu dapat digunakan.
lampu
lampu merupakanalat yang mengubah energi listrik menjadi cahaya
http://duwiarsana.com/komponen-komponen-instalasi-penerangan/
http://irmanduniakelistrikan.blogspot.com/2012/04/komponen-komponen-instalasi-penerangan.html
http://duwiarsana.com/komponen-komponen-instalasi-penerangan/
http://irmanduniakelistrikan.blogspot.com/2012/04/komponen-komponen-instalasi-penerangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar